Minggu, 13 Maret 2016

Hoozuki no Reitetsu : Hoozuki dan Hakutaku

Setelah menonton episode empat versi OVAnya, langsung kepikiran untuk membuat GIF dari beberapa adegan di episode itu, yang menurutku sangat kocak.

GIF ini bisa dibuat di Adobe Premiere Pro, dengan memotong-motong video dengan tool razor dan meng-export-nya ke format animated GIF.



Sekilas info, anime Hoozuki no Reitetsu diadaptasi dari manga berjudul sama yang mengisahkan tentang kehidupan di dunia neraka Jepang, dengan jalan cerita yang penuh bumbu humor. Tokoh utama di cerita ini adalah Hoozuki, yang adalah sekretaris pemimpin tertinggi di neraka, yaitu Lord Ema. Hoozuki digambarkan sebagai sosok yang diam dan menakutkan, namun sangat disiplin, tegas, dan tidak tanggung-tanggung memarahi Lord Ema jika berbuat kesalahan. (Jarang-jarang 'kan ada bawahan yang lebih keras dari atasannya sendiri)
Dan mengenai Hakutaku yang ada di GIF atas, adalah siluman (youkai?) dari legenda Cina (Bai Ze) yang tinggal di surga. Bisa dibilang hubungan antara Hoozuki dan Hakutaku tidak berlangsung baik, seperti anjing dan kucing. Mereka tidak segan-segan bertengkar jika bertemu, dan itulah salah satu kekonyolan di anime ini.
Cerita selengkapnya bisa langsung nonton animenya.

Rabu, 02 Maret 2016

Kondou Hanashi : Pandora Hearts (Anime and Manga)

Sekilas tentang Pandora Hearts.

Pertama aku mengenal dan mengikuti Pandora Hearts berawal dari pas dipinjemin DVDnya sama temen SMP (tahun 2011 lalu). Animenya pertama dirilis tahun 2010 dan terdiri dari 25 episode, beserta dengan 9 episode spesial. (Khusus yang spesial ini aku cari sendiri di internet)
Dan anime inilah yang membuatku tertarik mengikuti Pandora Hearts lebih jauh, juga pertama kali memperkenalkanku dengan Yuki Kajiura, komposer asal Jepang yang terkenal karena membuat soundtrack masterpiece untuk banyak anime, seperti Kara no Kyoukai, Fate/Zero, Fate Stay Night UBW, Boku dake ga inai machi, dan masih banyak lagi.

 Dan karena akhir di cerita animenya masih 'gantung', setelah itu aku mulai ngikutin manganya.
 Manga yang dibuat oleh Mochizuki Jun pertama kali diserialisasikan di majalah komik Jepang bernama GFantasy di bawah naungan Square Enix pada tahun 2006, dan selalu rilis setiap bulan sampai akhirnya mencapai pada finalnya di tahun 2015 lalu. Untuk versi tankoubonnya, Pandora Hearts terbit dalam 24 volume (tamat). (Manganya terbit di Indonesia setiap sekitar 6 bulan sekali. Dalam setahun hanya terbit 2 volume. Akhirnya, vol 24 sekaligus volume akhirnya sudah dirilis sekitar bulan Januari lalu)

Manga ini sudah memiliki fandomnya sendiri di Jepang, bahkan mungkin juga ada di Indonesia. Karya Mochizuki Jun-sensei bisa dibilang sangat fantastis, dari segi ceritanya yang mind-blowing , penuh misteri & kejutan, dan art nya yang sangat indah. Beliau bahkan merilis artbook khusus Pandora Hearts.

Bagi yang baru mengenal atau masih asing dengan Pandora Hearts, kusarankan untuk langsung menonton animenya dilanjutkan dengan manganya, atau langsung membaca manganya. Kisah Pandora Hearts ini sangat worth untuk diikuti.


Setelah Pandora Hearts tamat, Mochizuki-sensei membuat judul manga baru berjudul Vanitas no Shuki, atau The Case Study of Vanitas.
 
Harapanku saat ini, Jun Mochizuki bisa didatangkan ke Indonesia, sama seperti 4 mangaka yang didatangkan saat Manga Festival in Indonesia tahun 2014 lalu. Tentunya hal itu sangat dinantikan bagi para fans beliau di Indonesia.