Kamis, 09 Februari 2017

Perbedaan Fisik Antara Komik Jepang & Indonesia (Berlaku juga untuk buku lain)

 (gambar di atas adalah gambar buatan sendiri yang hanya berfungsi sebagai hiasan)

HALLO!!

Aku jarang banget pos sesuatu, karena tidak ada sesuatu yang menakjubkan untuk ditulis. Kalaupun ada, selalu aja aku lupa untuk nulis (faktor males dll) dan akhirnya lupa deh yang menakjubkan itu apa.

Nah berhubung hobiku adalah baca komik, jadi aku tulis aja sesuatu yang berhubungan dengan itu di pos kali ini, yaitu perbedaan fisik komik Jepang dan Indonesia. Di rumahku banyak komik Jepang edisi Indonesia. Dulu aku juga demen ngoleksi, dan hasilnya sekarang dah lumayan banyak, 1-2 boks penuh, belum ditambah buku-buku lain. Sekarang, gara-gara harga komik yang udah mahal banget (2x lipat dari zaman dulu), jadi aku udah berhenti ngoleksi, dan lebih beralih ngoleksi komik ori Jepang yang bisa kudapetin dengan harga miring namun kondisi masih prima. Ada feels tertentu kenapa aku lebih suka 'megang' komik Jepang daripada edisi terbitan Indonesia. Selain karena ingin mempelajari bahasanya, faktor lain yang mempengaruhi:





- Cover Buku
Dalam hal ini aku mengambil contoh komik di atas. Hampir semua komik Jepang memiliki 'Jaket Cover' sebagai pelapis/pelindung cover utama, dan biasanya hanya terbuat dari kertas glossy. Pemakaian 'jaket' ini berfungsi untuk melindungi tepi buku. Kita sering lihat komik-komik biasa yang tidak memiliki jaket rata-rata covernya rusak karena terlalu sering dipegang dan dibaca, belum lagi terkena benturan benda lain. Selain itu, 'jaket' ini juga dapat memuat informasi tambahan di flip back nya, seperti salam dari komikus/pengarang, dan juga iklan. Selain itu, secara tidak langsung disadari, kita dapat memakai flip back nya sebagai pembatas buku darurat. Karena hal ini, kebanyakan orang Jepang tidak perlu repot-repot menyampul bukunya dengan plastik.

Di beberapa komik dengan judul tertentu, cover komik bagian dalam juga dapat memuat komik tambahan, berupa mini/short panel. Contoh: Pandora Hearts. (Komik 'Ppoi!' di atas tidak ada)

Bahkan beberapa komik tertentu dapat memiliki 2 lapis 'Jaket cover'. Contoh yang kupunya yaitu Pandora Hearts (dapat dilihat di pos sebelumnya)

-Kertas Buku
Komik Tankoubon di Jepang memakai kertas tebal khusus komik (perlakuan berbeda untuk majalah komik mingguan/bulanan dan buku lain). Kertas tersebut sangat awet dan tahan lama. Karena kertasnya tebal, menyebabkan satu volume komik bisa jadi sangat tebal dan punya bobot tertentu. Wanginya juga enak~ //kode keras buat booklovers yang senang dengan wangi kertas buku.

gambar diatas: Komik 'Ppoi!' vol 7

-Tinta 
Tinta cetakan komiknya bagus dan tidak kotor di tangan, setidaknya itu yang kurasakan sampai sekarang selama membaca beberapa komik. Dan lagi, tahan lama (Aku punya komik terbitan tahun 70an. Kertasnya sudah agak menguning namun masih bagus, ga retak, dan seluruhnya masih bisa terbaca)

-Binding / Penjilidan
Bagus dan kuat, sejauh ini aku belum liat komik yang kertasnya lepas. (Selama  ini baca yang buku seken). Kecuali mungkin kalau kita rusak paksa.

-Ban Buku
Kertas yang seperti 'ikat pinggang' (?) //gatau nama sebenarnya. Sebut aja ban buku. Biasanya berupa kertas dari art paper yang ada di bagian bawah buku, memuat informasi tambahan. Contohnya, light novel Oregairu vol 3 di bawah ini.


Ban bukunya dapat dilepas.

-Halaman Berwarna
Terutama Light Novel, kebanyakan memiliki halaman berwarna sebagai pembuka, berjumlah 1-3 lembar, dengan kertas art paper.

-Harga Buku
Daaan, tentunya ada harga yang harus dibayar untuk suatu produk yang didapat. Harga komik asli Jepang lebih mahal dibandingkan komik yang sudah diterbitkan di Indonesia. Selain karena kualitasnya beda, mungkin juga karena perbedaan kurs (yang ini aku jujur kurang ngerti tapi ya begitulah). Harga 1 komik bisa 300-400an JPY (silahkan hitung ke IDR berdasarkan kurs yang ada) 2x lipat lebih mahal dibandingkan edisi Indonesia. Belum lagi ditambah ongkir dan pajak (apabila beli online langsung dari sana), harga bisa 8-10x lipat. Bisa kita lihat di toko buku Kin*kuniya/toko online yang menawarkan jasa membeli buku dari luar, harga komik bisa mencapai IDR80-ank lebih... (Harga komik berbeda dengan novel. Seperti contoh Oregairu di atas, harganya 600 JPY+ pajak 8%. Kalau dijual di Indo bisa di atas 100k.).



Sampai sini dulu, karena bingung mau tambahin apa lagi. Yang kebetulan baca pos ga jelas ini bisa tolong bantu menambahkan kalo lebih ngerti / kalo ada pertanyaan juga boleh.
Pos ini bukan bertujuan untuk membanding-bandingkan lebih baik mana, antara komik terbitan Jepang atau Indonesia, namun hanya sekadar memberi informasi bagi yang belum mengetahui, bisa dibilang sekedar sharing. //Lebih tepatnya lagi gada kerjaan jadi bikin postingan ginian.


Sekian. Terima kasih sudah mampir ya. See you!